Radar Drone mengacu pada teknologi radar yang terintegrasi ke dalam Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV) atau drone. Sistem ini memungkinkan drone untuk mendeteksi, memetakan, dan menavigasi lingkungan dengan memancarkan gelombang radio dan menganalisis pantulannya. Tidak seperti sensor optik (misalnya, kamera), radar beroperasi secara efektif dalam kegelapan, kabut, hujan, debu, dan asap, menjadikannya sangat penting untuk misi segala cuaca.
Fitur & Fungsi Utama:
Kemampuan Penginderaan:
Deteksi Rintangan: Mengidentifikasi medan, bangunan, saluran listrik, dan pesawat terbang lainnya.
Pemetaan Medan: Menghasilkan peta 3D resolusi tinggi menggunakan Synthetic Aperture Radar (SAR).
Pengukuran Ketinggian: Altimeter radar memastikan penerbangan ketinggian rendah yang presisi.
Pelacakan Gerakan: Radar Doppler mendeteksi objek yang bergerak (misalnya, kendaraan, manusia).
Pendekatan Teknis:
FMCW (Gelombang Kontinu Termodulasi Frekuensi): Umum untuk drone kecil; ringan, berdaya rendah, dan akurat untuk jangkauan pendek-menengah.
Radar Pulsa: Digunakan dalam UAV yang lebih besar untuk pengawasan jarak jauh (misalnya, pengintaian militer).
Gelombang Milimeter (mmWave): Menyeimbangkan resolusi dan penetrasi (misalnya, pita 24 GHz, 77 GHz).